Cinderella
Sang Perawat
Jam
di istana pangeran berdentang tepat pukul 12 malam. Cinderella pun terkejut, ia
langsung melepaskan dekapan pangeran yang sedari tadi membuatnya merasa sangat
nyaman. Ia berlari pulang menuju rumahnya, langkahnya terhuyung-huyung. Ia
takut sihir yang diberikan si peri lennyap ketika ia masih bersama pangeran.
Cinderella pun terjatuh karena tersandung anak tangga istana.
Pangeran
tak tinggal diam, ia mengejar Cinderella yang menjadi cinta pertama saat mereka
berjumpa. Ketika sampai di tangga yang ia temukan hanyalah seorang wanita desa
dengan gaun bekas melekat di tubuhnya. Wanita itu tak sadarkan diri, dan
pangeran tak mau mendekatinya karena dia yakin bahwa wanita desa itu bukanlah
Cinderella.
Lalu
pangeran memerintahkan para prajurit untuk menyadarkan wanita desa tersebut dan
memulangkannya kembali ke keluarganya. Cinderalla pun dibawa ke ruang perawatan
untuk para prajurit istana. Disana ia dirawat oleh nenek tua yang baik hati, dan
setelah siuman Cinderella banyak bercerita tentang kisah hidupnya sewaktu
dirumah ayah kandungnya. Ia juga bercerita tentang kejamnya perlakuan ibu tiri
dan kakak-kakak tirinya. Cinderella diperlakukan seperti budak di rumahnya
sendiri. Mendengar cerita Cinderella, nenek tua itu pun mereasa sedih, lalu ia
menawarkan Cinderella untuk tinggal bersamanya di ruang perawatan istana. Tanpa
pikir panjang Cinderella pun mengangguk dan dengan sangat senang menerima
tawaran nenek tua tersebut
Pangeran
yang merasa kehilangan cintanya seketika mengurung diri di kamarnya, ia tak
menyangka cintanya datang dan pergi begitu cepat. Namun, saat pangeran
tenggelam dalam lamunannya. Iwor Azer prajurit yang paling setia kepada pangeran
mengetuk pintu dan memberi kabar bahwa ada sedikit harapan untuk pangeran
menemukan kembali cintanya. Iwor membawa sepatu yang terbuat dari kayu maple
dengan pahatan bertuliskan Cinderela di ujung tumit sepatu.
Sontak,
pangeran pun langsung terlihat bersemangat dari sebelumnya. Nafasnya menderu
bak nafas kuda, ia langsung memerintahkan prajuritnya untuk mempersiapkan
kudanya agar ia dapat menemukan sendiri pengerajin sepatu kayu yang dimiliki
Cinderella. Pangeran pergi keasana-kemari, bertanya pada kurcaci yang bekerja
sebagai pengerajin sepatu kayu di desa kecil itu. Tetapi, tak ada satu
pengerajin pun yang mengaku telah membuat sepatu tersebut. Sampai akhirnya
pangeran mulai putus asa, dan memutuskan untuk kembali ke istana.
Beberapa
hari di ruang perawatan istana membuat Cinderella mulai mengetahui jenis
obat-obatan tradisional. Ia banyak belajar dari nenek tua yang mengasuhnya
disana. Sampai suatu hari, Iwor sang prajurit yang sangat loyal kepada pangeran
datang ke ruang perwatan dan meminta nenek tua untuk mengobati pangeran. Pangeran
jatuh sakit karena hampir seminggu tak mau makan. Mendengar pesan tersebut,
Cinderella menjadi gusar hatinya, ia takut pangerannya meninggal. Cinderella
dan nenek tua bergegas menyiapkan obat-obatan untuk memulihkan pangeran.
Sesampainya
di kamar pangeran, mereka langsung mengobatinya. Namun, obat yang diberikan
tidaklah cukup. Mereka membutuhkan ramuan khusus dari desa seberang agar bisa
memulihkan tenaga pangeran. Ramuan itu adalah kopi liong dari desa Mayatic.
Lalu Iwor pun bergegas mempersiapkan keperluannya untuk mengambil ramuan khusus
tersebut. Ia harus cepat karena jika matahari sudah terbenam, di desa tersebut
banyak pencuri dan pembunuh yang kerap merampas barang-barang berharga. Iwor
pergi menggunakan kuda hitam yang besar, butuh sekitar delapan jam perjalanan
untuk menuju kesana.
Sesampainya
disana, Iwor bertemu dengan peramal bernama Ranjaz. Ia mengatakan kepada Iwor
bahwa pangeran hanya akan sembuh jika ia menemukan cinta dari wanita desa biasa,
bukan dari kalangan bangsawan. Iwor pun mendengarkan nasihat Ranjaz dengan bijak
dan memberikan batu berwarna merah menyala. Setelah bercengkrama sejenak dengan
peramal, Iwor melanjutkan lagi pencariannya.
Iwor
terus mencari ramuan yang dikatakan nenek tua, dan akhirnya ia menemukan ramuan
tersebut tepat sebelum matahari terbenam. Ketika ia bergegas kembali ke istana,
ia ingat bahwa perjalanan akan sangat berbahaya jika ditempuh di malam hari.
Lalu Iwor pun memutuskan untuk beristirahat sejenak di penginapan dan kembali
ke istana esok pagi.
Di
istana Cinderella hanya bisa menatap wajah pangeran yang terkulai lemah. Ia
terus menemani pengeran yang sedang sakit sambil sesekali menuangkan air minum
untuk pangeran. Jam sudah menunjukkan pukul tujuh pagi, Iwor pun bergegas
berangkat menuju istana, ia menempuh jarak yang tak dekat dan harus beristirahat
sesekali. Ia tiba tepat pukul tiga sore, Iwor langsung menuju kamar pangeran
dan memberikan nenek tua sebungkus ramuan kopi liong. Nenek dan Cinderella
langsung meracik ramuan tersebut agar bisa dijadikan obat untuk pangeran.
Setelah selesai meracik ramuan, nenek tua lansung memberikannya pada pangeran.
Namun pangeran enggan membuka mulutnya, dan Cinderella pun ikut mencoba
memberikan pangeran ramuan tersebut sambil menyanyikan lagu yang merdu.
Perlahan pangeran meneguk ramuan tersebut sampai akhirnya ia menghabiskan satu
gelas ramuan kopi liong dari desa Mayatic. Pangeran pun mulai siuman sehabis
meminum ramuan dari nenek tua dan Cinderella.
Iwor
yang teringat dengan nasihat peramal mulai merasakan bahwa, wanita yang
dicintai pengeran sebenarnya ada di istana dan dia adalah Cinderella. Setelah
beberapa hari beristirahat dan merasa baikan, pangeran berjalan berkeliling
desa dengan Iwor. Lalu diperjalanan Iwor menceritakan tentang kisah peramal
yang ditemuinya saat mencari ramuan. Iwor pun berkata pada pangeran bahwa
sebenarnya wanita yang ia cari selama ini adalah perawat yang menjaga pangeran
saat pangeran tidak sadarkan diri. Pangeran pun terkejut dan langsung memacu
kudanya menuju istana dan mencari Cinderella di ruang perawatan. Namun sayang sekali,
pangeran tidak bertemu dengan Cinderella disana. Ia pun bertanya pada nenek tua
kemana Cinderella pergi. Nenek tua pun berkata, Cinderella sudah kembali
kerumahnya. Ia berpesan kepadamu untuk tidak mencarinya dan meminta kau unuk
menjaga kesehatan. Ciderella berjanji akan menemuimu saat purnama di bulan
Desember mendatang sebagai wanita desa biasa. Cinderella akan menemuimu tepat
saat ulang tahunmu.