Tentang Cengkeh dan Tembakau
Mungkin ini adalah
salah satu hal yang bisa saya lakukan dalam mengapresiasi karya yang sungguh
sangat menginspirasi. Namun jelas ini bukanlah tentang sebuah acara TV atau
semacamnya, saya berbicara tentang sebuah album bertajuk “Across The Horizon”
dari “The Cloves and The Tobacco”. Band yang memiliki ciri khas, dan sangat
menarik rasa ingin tahu saya dalam menelisik karya-karya mereka. Unit musik asal
Kota Yogyakarta, yang mungkin sudah tidak asing lagi di telinga mereka yang
mencintai musik Celtic Punk atau Folk Punk.
Sukses dengan album
pertama yang menurut saya sangat berkesan kala mendengarkannya, lalu
mereka juga turut serta dalam kompilasi Indonesian Celtic Punk. Bermain dengan
tiupan Tin Whistle, Fiddle dan Banjo yang dibalut dengan sound yang sangat
brillian. 2016 menjadi tahun yang mungkin sangat berkesan untuk mereka dan
untuk saya pribadi, karena akhirnya sebuah album yang sangat saya tunggu dari
TC&TT (biasa mereka menyingkat namanya) rilis. Mungkin terlalu
berpanjang kata hanya untuk sekedar pembuka dari sebuah tulisan. “Across The Horizon”
memuat sepuluh lagu andalan dari TC&TT, dengan cover yang simpel tetapi tetap
menarik perhatian.
Lagu pertama dibuka
dengan “ Too Much Trouble”, senandung tentang kekacauan kota yang kian hari kian
banyak, ketukan drum yang cepat sedari awal juga vokal bersahutan yang amat
bertenaga membuat tubuh ini tak ingin diam. “Sing a long” dan “body surfing”,
kedua hal tersebut langsung terbayang di benak saya ketika mendengar lagu ini.
“You’ll Never Know”, sebuah lagu dengan lirik yang membuat kita bersemangat
menjalani kehidupan seraya berpikir tentang nasib yang akan membawa kita entah
kemana. “When The War Is Over”, mungkin satu kata yang mewakili lagu ini adalah
Damai. Keresahan mendalam akan sebuah peperangan dibalut dengan sound yang
menyuarakan harapan baru yang dinantikan. Ya, lagu ini sangat indah. “Sally
O’riordan”, kombinasi tiga instrumen yang sangat mengesankan jadi pembuka lagu
ini. Sally, O Sally, lari atau kau akan tertinggal, balada tentang wanita kelas
perkerja yang menurut saya sangat menyenangkan. “The Whiskey Tales”, ini lah
yang saya tunggu dari TC&TT, cerita tentang whiskey dan penikmatnya yang kerap
bergelut dengan beberapa persoalan namun tetap tak perduli. Haha, “I didn’t
really care” sahutnya. “Pure and Innocent”, Wow!. Apa lagi kalau bukan buah hati
yang mengilhami lagu ini, this song is so cool enough, just say nothing but I get
something. “And The Rain Will Fall”, lihatlah kebebasan itu. Spontan saja saya
menulisnya, karena hujan dan segala kenangannya kembali menghiasi setelah
sekian lama tak bertemu. “The Town That We Loved So Well”, bagaimana tidak,
bagai rumah yang menanungi, agaknya sebuah lagu layak dihadiahkan untuk kota
tercinta. “The Old Harbor”, ah sudahlah, ini merupakan perpisahan yang sangat
romantis untuk seorang pemabuk. Gesekan biola yang sangat merdu pun memisahkan
mereka. “Across The Horizon”, instrumental song sebagai penutup rasanya sangatlah
cocok ditempatkan di album ini, seakan-akan telinga dijanjikan senandung lain
dari The Cloves and The Tobacco.
Rasanya cukup sekian saja, semoga tulisan ini bisa
menjadi teman kala kita duduk dengan kopi, beer, dan sebatang rokok. Terima
kasih “TC&TT” untuk karya yang menginspirasi.
Reza Rowi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar